Contents
Tahap Mengurus AJB
AJB dibuat ketika pembeli dan penjual mendaftarkan peralihan hak tanah atau rumah ke kantor pertanahan. Sistem peralihan ini sering disebut dengan istilah balik nama. Sesudah semua persyaratan dipenuhi, ada beberapa tahapan untuk mengurus AJB yang perlu anda ketahui. Di bawah ini pembahasan selengkapnya.
Pemeriksaan PBB
Sebelum terjadi transaksi jual beli, hal pertama untuk anda lakukan yakni memeriksa Pajak Bumi Bangunan atau PBB.
Pemeriksaan PBB dilakukan pihak PPAT sesuai dengan data pada Buku Tanah yang ada di Kantor Pertanahan. Adapun PPAT akan meminta dokumen SHM dan surat tanda terima setoran dari PBB.
Pemeriksaan PBB ini dilakukan untuk memastikan bahwa tanah bebas sengketa serta tidak dalam penyitaan. Harus diketahui bahwa PPAT bisa menolak AJB jika tanah berada dalam tanggungan bank atau dalam sengketa.
Pembayaran Biaya
Salah satu syarat membuat AJB adalah biaya yang harus dikeluarkan. Rincian pembayaran biaya tersebut adalah.
- PPh (pajak penghasilan) sebesar 5% harga tanah dari penjual
- Bea Perolehan Hak atas Bangunan dan Tanah sebesar 5% sesudah dikurangi NJOPTKP serta NJOP
Proses Balik Nama
Dalam pembuatan AJB dibutuhkan proses penandatanganan. Untuk tahap ini dibutuhkan saksi minimal 2 orang dari kantor PPAT terkait.
Ketika membuat akta AJB, perlu dipastikan bahwa dibuat pada dua lembar asli untuk disimpan pihak PPAT serta Kantot Pertahanan dalam proses balik nama.
Proses pengurusan balik nama sendiri dilakukan oleh pihak PPAT dari Kantor Pertanahan. Umumnya dalam proses balik nama ini dibutuhkan waktu kurang lebi 1-3 bulan.
Adapun kepengurusan proses tersebut ada baiknya dipersiapkan beberapa berkas khusus sebelumnya misalnya AJB dari PPAT serta Surat Permohonan Balik Nama dengan tanda tangan sah pihak pembeli.
Kesimpulan
Demikian ulasan mengenai tahapan mengurus AJB yang sebaiknya anda ketahui. Mengingat pentingnya AJB dalam proses jual beli tanah, maka anda perlu memperhatikan secara tepat bagaimana proses untuk mendapatkannya.
